Hai, kamu sekarang bisa memberikan donasi melalui Saweria dan SocialBuzz. Dengan memberikan dukungan, kamu bisa menikmati akses tanpa iklan. (10k/bulan)

Pemberitahuan

Perbaikan otomatis sudah dijalankan. Silahkan periksa hasilnya dengan klik tombol OK dibawah ini.Jika masih terdapat error, bisa dijelaskan di kolom komentar. Terima kasih.

Tun Shi Xing Kong

Chapter 27

Tun Shi Xing Kong

Manhua Tun Shi Xing Kong yang dibuat oleh komikus bernama Eat Tomatoes ini bercerita tentang Pada Tahun 2056, seorang remaja yang mengenakan rompi taktis, celana tempur, dan sepatu bot paduan duduk di atas gedung apartemen enam lantai yang hancur dan hancur. Bangunan itu terletak di kota setingkat Prefektur di daerah Asli Jiangsu. Dengan Hexagonal Shield dan Bloodshadow Combat Sword di punggungnya, pemuda itu duduk diam di tepi atap. Di bawah rona cemerlang dari malam berbintang, menghirup udara segar saat angin malam membelai tubuhnya. Namun, di dalam kota yang sekarang hancur ini, semuanya sunyi … semua kecuali lolongan dingin yang sesekali terdengar …

Chapter ini error ? segera laporkan agar diperbaiki secepatnya!
Tun Shi Xing Kong chapter 27
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Tun Shi Xing Kong
Load Semua Gambar
Dukung Yukomik.com dengan donasi di Saweria atau SosialBuzz. Dukungan anda akan membuat website ini terus bertahan dan memberikan komik secara gratis.
Tun Shi Xing Kong

Manhua Tun Shi Xing Kong yang dibuat oleh komikus bernama Eat Tomatoes ini bercerita tentang Pada Tahun 2056, seorang remaja yang mengenakan rompi taktis, celana tempur, dan sepatu bot paduan duduk di atas gedung apartemen enam lantai yang hancur dan hancur. Bangunan itu terletak di kota setingkat Prefektur di daerah Asli Jiangsu. Dengan Hexagonal Shield dan Bloodshadow Combat Sword di punggungnya, pemuda itu duduk diam di tepi atap. Di bawah rona cemerlang dari malam berbintang, menghirup udara segar saat angin malam membelai tubuhnya. Namun, di dalam kota yang sekarang hancur ini, semuanya sunyi … semua kecuali lolongan dingin yang sesekali terdengar …

Details

Comments

No comments

Mode: